Hajatan prestisius ngunduh mantu
Presiden SBY dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, dengan segala
kemahalannya, membelalakkan mata rakyat indonesia, bukti perilaku
hedonisme SBY sebagai presiden dan Hatta sebagai pejabat negara
Bayangkan,
rangkaian acara pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dengan Aliya
Hatta Rajasa (Aliya), membutuhkan persiapan selama 9 bulan dan
melibatkan berbagai pihak. Mulai dari kerabat, keluarga, profesional
wedding dan aparat negara, termasuk penggunaan Istana Cipanas, Cianjur,
Jawa Barat, sebagai fasilitas negara.
Perlu
pembaca camkan bahwa SBY dan Hatta Rajasa bukanlah raja.
Ibas dan Aliya bukan pangeran dan putri raja. Mereka adalah pejabat dan
anak pejabat yang hidup dari pajak, bukan upeti !!
Pernikahan
Edhie Baskoro – Siti Ruby Aliya dilakukan dalam 6 prosesi yang dimulai
dari Lamaran, lalu Widodareni (Adat Jawa), Pelepasan Lajang
masing-masing mempelai dengan teman-temannya, kemudian Ijab Kabul yang
diadakan di Istana Cipanas dan Resepsi pernikahan mewah di Jakarta
Convention Centre (JCC).
Menurut
BENDERA dalam rilisnya, Jumat (18/11/2011), dari keseluruhan prosesi
itu diperkirakan biaya yang dihabiskan mencapai Rp 12 MILYAR. Angka yang
sangat Fantastis untuk acara mantuan pejabat yang hidupnya di biayai
dari pajak Rakyat, sementara masih ada 130 juta Pembayar pajak yang
membiayai hidup pejabat itu masih hidup dalam kemiskinan.
Total
undangan mencapai 10.000 orang, biaya undangan dari pencetakan hingga
distribusi diperkirakan Rp 140.000/undangan atau total Rp 1,4 Miliar untuk undangannya saja.
Untuk
konsumsi, umumnya jumlah porsi makanan yang di siapkan adalah dua kali
jumlah undangan, yaitu sekitar 20.000 porsi. Kosumsi disiapkan secara
khusus oleh 3 orang Chieff Koki dengan komposisi hidangan ala Jawa, ala
Sumatera Selatan dan beragam menu internasional termasuk Steak dan
Sushi. Selain itu juga kue pengantin setinggi 7 tingkat. Dengan
perkiraan setiap porsi secara rata berharga Rp 300.000 maka total biaya konsumsi mencapai Rp 6 Miliar.
Untuk
dekorasi mulai dari penanaman kembali rumput dan bunga di Istana
Cipanas, pemasangan tenda raksasa hingga dekorasi pelaminan di Istana
Cipanas serta JCC yang secara khusus akan di hias dengan taburan cokelat
termasuk juga sebuah perahu yang terbuat dari cokelat sebagai symbol
bahtera. Total biaya dekorasi sejak awal prosesi hingga berakhir pada Resepsi di perkirakan mencapai Rp 1 Miliar
Mempelai
di tiap Prosesi menggunakan pakaian yang berbeda-beda dan secara khusus
untuk Ijab Kabul serta Resepsi dirancang oleh desainer bertaraf
Internasional yang di kenal dengan branded Biyan Bride. Untuk seluruh
keluarga besar dari masing-masing mempelai juga menggunakan pakaian yang
seragam begitu pula untuk para pagar Bagus, pagar Ayu dan Penerima tamu
serta seluruh panitia menggunakan pakaian yang seragam. Total biaya pakaian tersebut di perkirakan menghabiskan Rp 900.000.000,-.
Mengingat
rangkaian acara mulai dari Widodareni hingga Resepsi di lakukan selama 4
hari dan di 4 tempat yang berbeda, maka biaya Akomodasi dan
Transportasi menjadi sangat besar. Khusus untuk di Ijab Kabul di Istana
Cipanas, Hotel Palace Internasional yang merupakan bagian dari group
Discovery Hotels and Resort yang tersebar di berbagai Negara termasuk
Inggris, menjadi salah satu hotel yang dipersiapkan untuk undangan VVIP.
Persiapan sudah dilakukan secara rinci dan melibatkan protokoler Istana serta kementerian. Diperkirakan total biaya akomodasi dalam 4 hari acara di empat tempat berbeda tersebut menghabiskan biaya hingga Rp 800.000.000,-
Selain biaya-biaya tersebut di atas, beberapa komponen terkait prosesi pernikahan yang di perkirakan menghabiskan sekitar Rp 3 Miliar
meliputi: Dokumentasi di tiap prosesi yang terdiri dari Video Shoooting
dan Foto grafer professional. Biaya Pengadaan Cindera Mata / Souvenir
sejumlah undangan. Biaya Acara dan Entertainment di tiap prosesi yang
meliputi Sound System, MC, Penyanyi, hingga Tari – tarian tradisional.
Biaya
Keamanan yang melibatkan keamanan kepanitiaan, protokoler keprsidenan
hingga protokoler seluruh kementerian dan keamanan regular yang
melibatkan kepolisian. Diperkirakan dari seluruh proses pengamanan di
setiap prosesi itu total melibatkan 1000 orang.
Biaya
cukup besar juga dihabiskan untuk menunjang kinerja dan operasional
kepanitiaan termasuk di dalamnya sewa mobil hingga akomodasi,
transportasi dan konsumsi panitia di setiap prosesi acara.
Masya
Allah, sebagai Rakyat tentunya kita dihadapkan pada kebingungan antara
bangga atau harus malu dengan pesta Hedon yang dibuat oleh para pejabat
yang berbesanan. Ironis rasanya sebuah rangkaian pesta 4 hari dengan
biaya luar biasa mahal itu dilakukan oleh pejabat Negara yang hidup dari
pajak Rakyat yang lebih dari separuh Rakyat pembayar pajaknya..........
JUSTRU HIDUP DALAM KEMISKINAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar